METODE TUGAS PROYEK

Oleh : Anggun Fatimah,S.Pd

Pada era pandemi dimana “Bersatu kita Runtuh, Bercerai kita Utuh”, seperti ini kita sebagai umat manusia ditantang untuk tetap produktif ditengah situasi yang negatif. Pada situasi ini pula kita sebagai manusia pada umumnya dan sebagai pendidik pada khususnya harus berfikir “Out of The Box” dalam mencapai tujuan dan cita-cita pendidikan yang digagas oleh Mas Menteri Nadiem yaitu “Merdeka Belajar”.

Pada jenjang SMK dimana tempat saya mencurahkan segala pengetahuan dan ilmu yang saya dapat di kehidupan kepada siswa siswi yang tercinta, tujuan pendidikan bukan hanya “transfer of knowledge”, tetapi juga “transfer of attitude and softskill”. Serta satu hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata yaitu kebutuhan dunia industri yang menginginkan tenaga kerja yang mumpuni dan siap kerja.

Metode tugas proyek ini saya pilih atas dasar pengalaman saya mengajar selama 4 tahun di SMK. Metode ini memeberikan suatu nilai tambah ketika dilakukan melalui metode asinkronus dan sinkronus. Ketika siswa belajar dirumah, guru akan membagikan materi melalui whatsapp dan instagram agar mudah diakses oleh siswa. Ketika siswa berangkat, siswa mempresentasikan hasil belajarnya dan guru sebagai vasilitator akan mengarahkan siswa jika ada kekeliruan dan hambatan dalam memahami materi tersebut.

Saya sebagai pengajar Bahasa Inggris, memiliki berbagai proyek yang dapat dilakukan bersama siswa, salah satunya membuat recount text, yang berisi tentang pengalaman siswa ketika menjalani hari-hari ditengah pandemi. Saya memberikan kegiatan pendahuluan terlebih dahulu di grub dengan menanyakan “How are you?”, kemudian satu per satu dari merekan akan menanggapi sapaan saya, pertanda ada kesiapan untuk mengikuti pembelajaran hari ini. Setelah selesai mengecek kehadiran siswa, dilanjutkan dengan men stimulus siswa dengan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan diwaktu pandemi. Setelah beberapa dari mereka menjawab maka kita masuk ke materi yang pertama, yaitu definisi recount text. Pada penjelasan ini saya menggunakan media video yang saya buat melalui aplikasi Kine Master supaya menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Alhasil minat belajar mereka meninggkat dibanding hanya dengan media teks atau lisan saja.

Tantangan yang saya alami ketika menerapkan metode ini adalah ketika pada saat pembelajaran asinkronus, dimana siswa mengalami hambatan seperti sinyal yang lemah atau kuota yang habis. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh pada jalannya pembelajaran yang dimana internet menjadi faktor penting dalam pembelajaran ini. Solusi yang saya tawarkan kepada bermacam-macam, mulai dari meminta siswa bergabung ke teman terdekatnya, mencari hotspot di daerah terdekat sampai ada yang saya sarankan untuk berangkat ke SMK.

Sangat efektif untuk materi ini karena anak didik saya mengalami peningkatan minat belajar dan tugas yang saya berikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai anak dan kehadiran yang semakin membaik. Hal ini memberikan saya inspirasi untuk mencoba metode-metode baru, supaya dapat meningkatkan kemampuan dan minat belajar anak didik tercinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *